“Kita itu menyediakan beras dengan jumlah quantum yang kecil tadi 200 atau seperempat kilo itu. Jadi kalau ada masyarakat punya uang Rp 2500 sudah bisa beli beras itu. Soalnya sekarang masyarakat tidak melulu konsumsinya beras, siapa tahu dia hanya cukup untuk beli yang satu kali masak itu kan sudah cukup,” ujar David Susanto kemarin.
David Susanto menambahkan, untuk tahap awal Bulog Banyuwangi mendapatkan droping 8 ribu ton beras premium kemasan sachet. Sehingga diperkirkan ada sekitar 30 ribu sachet yang akan disebarkan di wilayah Banyuwangi. penyebaran dilakukan di seluruh pasar di Banyuwangi
Selian di pasar teradisional, Bulog juga akan bekerja sama dengan pasar modern di Banyuwangi untuk memasarkan beras premium kemasan sachet tersebut. Dijelaskan David, Bulog akan melihat respon pasar apakah menerima dengan baik atau justru sebaliknya. “Jika respon pasar baik, Bulog akan menambah produksi beras premium kemasan sachet,” ungkap David. (ari).