“Pernyataannya kaku sekali, jika komunikasinya bagus antara pimpinan Perguruan Tinggi dan mahasiswa, tidak mungkin sampai ada demo. Jadi kalau sampai ada demo berarti mengindikasikan ada saluran komunikasi yang tersumbat” tambahnya.
Badrul juga mengecam pernyataan Sjaifurrahman, yang mengklasterkan perguruan tinggi di Madura. Apalagi mengkalim kampusnya diatas perguruan tinggi swata lain di Madura.
“Pernyataan mengklasterkan kampusnya diatas kampus swasta lain akan memancing reaksi dan ketersinggungan kampus lain. Jadi jangan sampai mengesankan arogansi sektoral” tambahnya (fidz).