Di kubu ESGE Tuban, pelatih Abdul Rokim mengakui keunggulan Chandra Kirana. Ia juga mengakui bila kelas para pemain ESGE Tuban masih di bawah Chandra Kirana. “Kami akui kalah kelas. Tapi jadi runner-up sudah melebihi ekspektasi karena persiapan kami tidak begitu lama,” katanya.
“Gelaran ini cukup bagus, karena sepak bola putri tak seintens sepak bola putra. Semoga dengan keberadaan Piala Pertiwi dan kompetisi sepak bola putri lainnya, sepak bola di Jatim semakin semarak. Kita juga bisa menyumbangkan banyak pemain ke Timnas putri,” ujar Fathur Rohman, anggota Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Timur.
Fathur juga menambahkan, sebelumnya Jawa Timur sebagai salah satu parameter sepak bola di Indonesia sudah memiliki kontribusi untuk Timnas putri. Sebagai informasi, saat ini ada tiga pemain putri yang dipanggil untuk memperkuat Timnas putri. “Semoga, setelah ini semakin banyak lagi pesepak bola putri Jatim yang terpanggil Timnas,” terangnya.(nov)