Khofifah Minta Pemda Ikut Perhatikan Korban Napza

Khofifah Minta Pemda Ikut Perhatikan Korban Napza

Dalam kesempatan yang sama, demi menangani korban dan mebasmi peredaran narkoba Khofifah meminta pemerintah kota/kabupaten ikut bergerak memberi perhatian kepada pasien. Sebab, Jawa Timur disebut termasuk daerah yang memerlukan perhatian khusus untuk menangani narkoba.

“Saya berharap pemkab/pemkot menghitung berapa peksos (pekerja sosial) yang berada di bawah koordinasinya. Hari ini kita butuh sakti peksos lebih banyak karena Jawa Timur ini narkoba nomor satu. Kadang nomor dua tapi naik lagi jadi nomor satu. Jadi tingginya korban narkoba di Jawa Timur, harus berseiring dengan maksimaisasi IPWL,” ungkapnya.

Saat ini, dikatakan Khofifah, IPWL Kementerian Sosial relatif meningkat dari 48 menjadi 160 institusi pada 2017. Soal regulasi terkait Napza juga disebut perlu pembaruan.

Korban penyalahgunaan napza, dinilai perlu perhatian rehabilitasi dari pihak-pihak terkait. Anak-anal narkoba harus diberi perhatian konseling.

“Mereka harus dirawat, mereka harus diberi konseling karena anak-anak ini kalau dia dia distigma dia makin jauh. Dia harus diberi konseling. Maka konselor itu penting,” pungkasnya.(min)