Putri Bung Karno Dampingi Kepala Sekolah Pacu Kualitas Pengajaran

Putri Bung Karno Dampingi Kepala Sekolah Pacu Kualitas Pengajaran

Woodhouse mengatakan, program pengembangan kapasitas kepala sekolah berjalan memuaskan di Banyuwangi. Selain para pesertanya antusias, dukungan dari pemerintah daerah luar biasa. “Ini baru tahun pertama. Tentu kami sudah punya rencana melanjutkan program di Banyuwangi,” ungkap mantan pejabat organisasi PBB untuk pengembangan kesejahteraan anak (UNICEF) tersebut.

Program pendampingan dari KSF ini, menurut para peserta, berbeda dengan program lainnya. Dalam program-program sejenis, kepala sekolah cenderung diarahkan untuk fokus pada peran supervisi sehingga terkesan kaku dan formal. Sedangkan program dari KSF lebih menekankan pada aspek humanisme.

“Kita diajarkan saling mengisi dan berdiskusi dengan para guru untuk menyusun materi pembelajaran, memotivasi dan memberikan semangat. Sehingga kita lebih enjoy dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik,” ungkap seorang peserta, Hariyati, Kepala Sekolah SDN 1 Kabat.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berpesan kepada para peserta yang telah mendapatkan pendampingan untuk bisa meningkatkan fungsi kepengasuhan. “Guru jangan sampai terjebak hanya pada pemenuhan bahan ajar sehingga melupakan aspek psikologi dan pengasuhan kepada anak didik,” ungkapnya.

Anas juga berterima kasih atas kerjasama dari KSF serta kedatangan langsung dari Kartika Sari Dewi. Ia berharap kedepan kerja sama tersebut dapat dilanjutkan. “Ini sangat besar artinya bagi Banyuwangi,” tegasnya. (ari)