KEDIRI– Acara Kopi Tahu kembali digelar, kali ini Kelurahan Rejomulyo berkesempatan disambangi Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, yang bertempat di RT 4 RW 4 Kelurahan Rejomulyo, Sabtu (27/1/2018).
Dalam Kopi Tahu kali ini warga Kelurahan Rejomulyo dapat secara langsung mendapatkan secara langsung pelayanan kependudukan, pelayanan kesehatan dan pelayanan perijinan.
Tercatat 12 perizinan selesai diurus malam ini dan 7 perizinan sudah diserahkan kepada yang bersangkutan. Untuk sisanya akan dikirimkan langsung ke alamat lengurus izin melalui pos.
Dalam acara tersebut Mas Abu juga mereview kembali beberapa usulan warga Kelurahan Rejomulyo yang diusulkan pada Kopi Tahu sebelumnya. Seperti usulan Bapak Mohamad Mansyur RT 01 , RW IV yang memohon untuk Prodamas bisa melanjutkan pembangunan saluran air sepanjang 170 m tetapi untuk saat ini masih terealisasi sepanjang 60 m di RT 1 dan saluran air Jl. Ngasinan Raya selatan STAIN saat hujan deras banjir karena banyak plengsengan yang rusak. Terkait usulan tersebut sudah direalisasikan pada tahun 2016
Usulan selanjutnya dari Bapak Edi Purwanto RW VI , RT 06 Perum BTN yang memohon untuk dilakukan pengaspalan di gang – gang perumahan BTN, karena sudah pernah diusulkan melalui musrenbang tetapi masih realisasi jalan utamanya saja. Untuk usulan tersebut sudah dilaksanakan tahun 2016.
Selanjutnya, Mas Abu mereview, usulan dari Ibu Umama RT 01 , RW I yang menjelaskan bahwa di Kelurahan Rejomulyo ada sepasang suami istri yang dalam keadaan sakit dan tidak mampu. Pada tahun 2016 juga sudah dilaksanakan cek kesehatan ke rumah-rumah warga di beberapa kelurahan.
Dalam kesempatan ini, walikota muda berusia 37 tahun ini juga menjelaskan juga kembali beberapa program Pemerintah Kota Kediri diantaranya, hibah bansos, taman kota, pembangunan gedung baru RSUD Gambiran dan Kampus 2 Politeknik Kediri. Adapula transportasi gratis bagi pelajar yakni angkot dan bus sekolah gratis, layanan halte bus dan angkutan umum, zona aman selamat sekolah, beasiswa mahasiswa bagi warga kurang mampu, seragam gratis bagi pelajar, English Massive, perpustakaan keliling, homecare, ambulan gratis, serta posyandu lansia dan balita.
Mas Abu juga menyampaikan beberapa pembangunan dari Kelurahan Rejomulyo yang dirampungkan dengan dana Prodamas maupun dana Musrenbang.
Kemudian Mas Abu memberikan kesempatan warga untuk bertanya atau memberikan usulan terkait pembangunan di Kota Kediri khususnya di Kelurahan Rejomulyo. Salah satunya Anwaruddin, warga RT 3 RW 4 Kelurahan Rejomulyo yang menanyakan terkait usulan Prodamas yang belum terealisasi dan bagaimana tindak lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Kediri Mas Abu menjelaskan terkait usulan Prodamas yang dikerjakan pastinya sudah disesuai dengan hasil dari rembug warga.
“Hasil dari rembug warga itu yang dijadikan langkah awal untuk ditentukan infrastruktur mana yang dibutuhkan untuk di dahulukan. Skala prioritasnya yang mana dahulu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anwaruddin juga menanyakan perihal bantuan untuk para janda yang ada di Kelurahan Rejomulyo yang belum mendapatkan bantuan. Menanggapi hal tersebut, Mas Abu menyampaikan bahwa dalam Prodamas itu dibagi kedalam 3 aspek, yaitu 60% Infrastruktur, 20% Sosial dan 20% Ekonomi.
“Dalam Prodamas itu ada bidang ekonominya, jadi silahkan datangkan pelatih untuk memberikan bekal kepada mereka agar bisa produktif menghasilkan uang. Saya usul kuliner saja, bisa membuat kue dan dijual di CFD tiap hari minggu pagi di Jl Dhoho,” ujar Mas Abu menanggapi aspirasi warganya.
Di acara itu juga, Umamah warga RT 1 RW 2 menyayangkan bahwa masyarakat di Kelurahan Rejomulyo yang kurang minat terhadap program Emass (English Massive).
“Kita sudah menerapkan door to door untuk mensosialisasikan bagusnya program emass kepada warga, tapi minatnya masih kurang ada. Saya mohon pak wali bisa memberikan motivasi masyarakat untuk bisa ikut serta dalam program yang bagus ini,” ujar Umamah.
Mas Abu yang mendengar keluhan warganya itu menjelaskan program Emass di Kota Kediri itu gratis, jika di luar biayanya untuk 2 minggu saja 800 ribu rupiah. “Disini emass gratis, kita datangkan tutor bahkan dari luar negeri juga. Eman eman kalau tidak dimanfaatkan. Dalam program emass juga menggunakan banyak metode yang bisa mengasah kemampuan berbahasa Inggris pesertanya. Saya harapkan panjenengan semua bisa memasukkan anak-anaknya kedalam emass untuk masa depannya kelak,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, melalui acara Kopi Tahu ini, Pemerintah Kota Kediri tidak hanya menampung aspirasi masyarakat saja, namun juga direalisasikan. Dalam kesempatan ini selain dihadiri warga Kelurahan Rejomulyo, hadir Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.(bud)