Jakarta – Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno, menyatakan bahwa penyelenggaraan PON 2020 masih digodok dengan sistem atau model diselenggarakan di 3 kota di Papua, yaitu Merauke, Biak, dan Mawena baru semifinal digelar di Jayapura.
“Sistem satunya lagi membagi 10 Korwil sesuai wilayah kedekatan provinsi, dengan penyelengaraan Korwil terakhir yaitu Korwil Sumatera di Bengkulu, nanti baru hasil juara Korwil dipertandingkan di Papua,” kata Suwarno, saat sambutan di Kongres 2018 PSSI di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) CBD Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/1).
Kepastian penyelenggaraan sepakbola di PON Papua dengan dua sistem atau model itu, katanya, karena untuk menampung jumlah peserta yang banyak Papua belum mencukupi, sehingga sedang dipikirkan untuk cabang olahraga dengan jumlah altet banyak atau beregu dilakukan babak pendahuluan di luar kota Papua atau sistem Korwil sesuai wilayah, baru semifinalnya atau babak delapan besar di Papua.
Menurut Suwarno, salah satu upaya mewujudkan pembinaan sepakbola ke depan, KONI melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengaktifkan kompetisi sepakbola secara berjenjang dari kabupaten/kota dan pada akhirnya menjadi kompetisi usia dini antarprovinsi.
“Rencananya masing-masing provinsi 18 pemain, dan yang berprestasi akan mendapat beasiswa sesuai dengan prestasi yang dicapai,” ujar Suwarno. (JT)