Gresik – Membuka langkah baru di Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Gresik melaksanakan doa dan Istighotsah Qubro, Selasa (2/1/2018). Ribuan orang jamaah membanjiri halaman Pemkab Gresik dengan semangat membaca sholawat nabi dan khusyuk berdoa.
Hadir pada doa bersama dan Istighotsah Qubro seluruh Forkopimda Gresik, para Kiai dan tokoh masyarakat perwakilan dari berbagai Kecamatan Muspika di Kabupaten Gresik, Kepala OPD Pemkab Gresik. PNS Pemkab Gresik, Pelajar dari berbagai sekolah.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyatakan bangga kepada semua jamaah yang semangat hadir pada Istighotsah Qubro yang dilaksanakan di halaman Kntor Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Ini sebuah tradisi yang harus dilestarikan di Gresik sebagai kota santri. Hampir semua kegiatan, kami selalu melaksanakan kegiatan Istighotsah seperti saat ini,” kata Sambari.
Sambari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ulama dan masyarakat Gresik yang banyak membantu dan mendukung program pemerintah sehingga Gresik dapat banyak penghargaan pada 2017 dan aman, tenteram.
“Gresik sebagai kota santri, tentu saja kegiatan keagamaan harus dikedepankan. Kami siap membangun berbagai pusat kegiatan Islam di seluruh Wilayah Pembantu Bupati. Bahkan saya diberi masukan agar pusat kegiatan Islam juga harus dibangun di setiap kecamatan.
Untuk itu saya mohon dukungan kiai dan semua masyarakat. Saya berharap, Gresik kota Santri tak hanya slogan tapi realita kehidupan yang tergambar pada semua wilayah di Gresik,” imbuhnya.
Sedang Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyebut beberapa event yang diselenggarakan dengan Istighotsah, yaitu pada awal masuk Tahun baru, saat HUT Pemkab Gresik dan hari jadi kota Gresik, Hari Buruh.
“Selain itu, setiap peresmian proyek ataupun bangunan pasti dilaksanakan istighotsah. Bahkan setiap Kamis malam, di Rumah Dinas Wakil Bupati Gresik selalu dilaksanakan Istighotsah dan pembacaan sholawat nabi,” kata Qosim.
Pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati serta Anggota Forkopimda Gresik menyerahkan santunan untuk anak yatim piatu dan janda miskin.(kh)