Pemkot-Ormas Surabaya Gelar Doa Bersama Perluasan Masjid As-Sakinah

Pemkot-Ormas Surabaya Gelar Doa Bersama Perluasan Masjid As-Sakinah

Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya bersama anggota DPRD dan sejumlah Ormas pemuda seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah dan komunitas seniman Kamis (21/12) malam akan menggelar doa bersama perluasan pembangunan masjid As-Sakinah di komplek Balai Pemuda yang sempat berpolemik.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Eri Cahyadi, di Surabaya, Kamis, mengatakan doa bersama dilakukan agar pembangunan masjid As-Sakinah dan gedung baru DPRD Surabaya tujuh lantai berjalan lancar tanpa ada permasalahan.

“Kemarin, doa bersama sudah disepakati pada saat rapat dengar pendapat di komisi C kemarin (19/12),” katanya.

Pembangunan masjid di kompleks Balai Pemuda tersebut dilanjutkan setelah mendapatkan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim dan organisasi masyarakat dan keagamaan seperti Nahdatul Ulama (NU) dan Muhamamdiyah.

Perluasan Masjid As-Sakinah sempat ditentang sejumlah seniman Surabaya karena akan memangkas kantor sekretariat Dewan Kesenian Surabaya (DK) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS).

Rapat dengar pendapat di Komisi C DPRD Surabaya mengenai persoalan itu Rabu (20/12) sempat berlangsung alot dan diwarnai kericuhan, namun akhirnya menghasilkan solusi penengah.

Pemerintah Kota Surabaya menjanjikan bahwa DKS dan juga BMS tidak akan keluar dari Balai Pemuda meski gedung sekretariat mereka bakal terbongkar seiring dengan perencanaan peluasan masjid As Sakinah dan juga gedung baru DPRD setinggi tujuh lantai.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan bahwa Pemkot akan mempertahankan DKS dan BMS untuk tidak berpindah dari Balai Pemuda. Mereka diberikan fasilitas ruang untuk menempati Gedung Merah Putih.