Ternyata, pintu surga masih bertebaran di mana-mana. Ya, setidaknya saya terhanyut dalam jiwa optimis ketika menemui sekelompok jemaah pria-wanita usia udzur masih getol mengaji, belajar murotal, tajwid, dan dalam barisan hamba Allah yang getol menuntut ilmu.
Sebagaimana Rasulullah Bersabda : “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR Muslim). Tentu, menjaga iman dan Islam menjadi prioritas utama sebagai bentuk nikmat agung.
Setidaknya, firman pertama Allah Azza wajalla turun surat Al Alaq:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Bacalah dengan atas nama Tuhanmu yang menciptakan (1)
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah (2)
Secara khusus dari dua ayat tersebut, perlu kajian untuk selalu semangat membaca dan menuntut ilmu sehingga mampu mewujudkan Islam yang rahmatan Lil ‘alamiin. Kita harus paham, bahwa keseluruhan kandungan dan ajaran agama Islam adalah kebaikan dan kemaslahatan bagi umat manusia.
Islam merupakan agama yang mudah, penuh toleransi, agama keadilan dan persamaan, agama penuh kelembutan, cinta, kasih sayang dan persaudaraan. Islam adalah agama yang mengajarkan ilmu dan amal, serta menunjukkan kepada jalan yang lurus.