SIDOARJO (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Seminar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan menyaksikan pelantikan guru PAUD sebagai agen penggerak Jatim Bebas Stunting dan PAUD Berkualitas di Gedung Serba Guna GOR Sidoarjo, Kamis (9/3).
Diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Indonesia (Himpaudi) Jawa Timur, acara ini dihadiri oleh 4.144 guru PAUD se Jatim serta para jajaran pengurus Himpaudi pusat, Provinsi maupun daerah.
Pada kegiatan tersebut Gubernur Khofifah secara khusus mendorong dan mengajak agar para guru PAUD menyatukan langkah dan berseiring dengan para orang tua dalam mewujudkan Jatim bebas stunting.
Ia mengingatkan kembali tentang pentingnya pemenuhan gizi anak, terutama pada 1000 HPK Hari Pertama Kehidupan sejak janin berada di kandungan. Sebab dampak buruk kekurangan gizi pada periode 1000 HPK akan sulit diperbaiki.
“PR bersama kita adalah bagaimana sejak 1000 HPK mereka memang mendapatkan asupan gizi yang baik dan pengasuhan yang baik. Artinya Himpaudi memang harus seiring dengan parenting para orang tua, harus memahami bagaimana saat ibu hamil jangan kurang gizi,” ujar Gubernur Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengingatkan bahwa tidak hanya asupan gizi fisik saja yang wajib diperhatikan, melainkan juga asupan rohani anak-anak. Hal ini penting agar anak-anak di Jatim bebas stunting fisik maupun stunting rohani. Sehingga anak-anak di Jatim bisa tumbuh menjadi SDM yang berkualitas.
“Selain asupan gizi dalam makanan seperti kandungan protein , kalori dan sebagainya, juga asupan gizi rohaniah. Sehingga fisiknya tidak stunting, rohaninya juga tidak stunting,” ujar Gubernur Khofifah disambut tepuk tangan dari ribuan peserta seminar nasional tersebut.
Lantas, Gubernur Khofifah mengajak seluruh peserta seminar yang bersholawat bersama. Sholawat yang dipimpin oleh Ketua Umum PP Muslimat NU ini menggema di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo.
“Para Laskar Himpaudi, _panjenengan_ sudah berikhtiar luar biasa tapi saya tetap mohon di antara doa-doa _panjenengan_ tolong ditambahkan doa untuk anak didik _panjenengan_ mudah-mudahan mereka menjadi anak yang sholeh – sholihah, bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” imbuhnya.