Menko Muhadjir:  Puskesmas dan Posyandu Wajib Punya USG dan Antropometri

Menko Muhadjir:  Puskesmas dan Posyandu Wajib Punya USG dan Antropometri

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, tahun ini seluruh Puskesmas maupun Posyandu harus punya Soal USG dan Antropometri.

Untuk itu, dia meminta Dinas Kesehatan untuk segera menghitung kebutuhan jumlah alat Ultra Sonografi (USG) dan Antropometri bagi Puskesmas serta Posyandu yang berguna untuk deteksi dini gejala stunting pada bayi.

Menko PMK mengatakan hal itu dalam Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Utara pada Selasa (7/3).

Hadir pada acara itu Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, Pj. Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi, Plt. Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi, serta sejumlah perwakilan dari kementerian dan lembaga teknis terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Desa PDTT, Kementerian PPN/Bappenas, dan BKKBN.

Lebih lanjut Muhadjir menekankan, titik fokus pencegahan stunting adalah memberikan perhatian penuh kepada para ibu hamil (Bumil). “Karena sasaran kita lebih kepada bayi di dalam kandungan sehingga intervensi yang dilakukan lebih kepada memberikan makanan bergizi kepada ibu yang sedang hamil. Itu jauh lebih efektif,” kata Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid Satu ini.

“Suaminya juga harus mengantarkan kalau periksa, agar mengetahui kondisi janin yang dikandung istrinya sejak dini,” katanya.

Ia menegaskan, intervensi juga terus dilakukan dengan berbagai inovasi yang dijalankan oleh pemerintah kabupaten/kota seperti menggencarkan sosialisasi gemar makan ikan, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, hingga membentuk komitmen bersama rembuk stunting pada tingkat kecamatan dan desa.