SULTENG – Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tengah, Arifin S Ahmad, menjelaskan, di pilihnya Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat (Jabar), sebagai tempat studi banding bagi para pelaku usaha kecil sulteng dibidang coklat, ini sesuai data yang jelas bahwa Garut memiliki pabrik cokelat terbesar diIndonesia.
Apalagi, Garut, Jawa Barat, akan membangun perkampungan “cokelat” yang dikemas sebagai obyek wisata, sehingga para pelaku usaha kecil sulteng dibidang coklat bisa mencoba mengolah serta membuat produk makanan cokelat sendiri. ” Seperti yang telah diluncurkan produk “Cocodot” (Cokelat dengan Dodol Garut), yang semakin dikenal di pasaran, katanya Arifin S Ahmad, Senin (9/4/2018) di Palu.
Dia optimis, para pelaku usaha kecil Sulteng dapat mengambil pelajaran dalam kunjungan kerja studi banding ke Garut. ” Karena permintaan pelaku usaha kecil untuk bisa difasilitasi dalam pengembangan kualitas produksi coklat. Maka kami lakukan pengecekan daerah yang ada pengelolaan coklatnya. Maka datanya di kabupaten Garut. ” Jelasnya.
Kunjungan kerja yang berlangsung pada 28 hingga 30 Maret itu diikuti enam peserta dari pelaku usaha kecil dibidang coklat.
” Kami disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Begitu juga dengan pihak perusahaan pabrik pengelolah coklat itu. ” Ungkapnya.