MALANG (WartaTransparqnsi.com) –Pelaksanaan vaksinasi di GOR Gajayana Malang diselenggarakan selama dua hari yakni 7-8 Agustus 2021. Vaksinasi yang diinisiasi Koarmada II bersama Pemkot Malang ini menargetkan vaksinasi untuk total 30 ribu orang dengan sasaran masyarakat umum termasuk kaum difabel dan lansia.
Vaksinasi di GOR Gajayana ditinjau Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Danlanud Abd Rahman Saleh Malang, Marsma TNI Zulfahmi S.sos, M.Han, serta Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gajayana dan Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, Sabtu (7/8).
Untuk mencegah kerumunan, peserta vaksinasi diminta untuk hadir sesuai jam yang telah ditentukan saat pendaftaran online. Titik kumpul, pintu masuk serta pintu keluar peserta vaksinasi dibagi menjadi beberapa titik sesuai asal kecamatan.
Pelaksanaannya juga dipisah menjadi tiga tenda besar yakni tenda antrean, tenda screening dan tenda vaksinasi.
Setelah dari GOR Gajayana, peninjauan vaksinasi dilanjutkan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang. Setibanya di ponpes, Gubernur Khofifah disambut langsung oleh pimpinan ponpes yakni KH. Marzuki Mustamar. Target santri yang akan divaksin berjumlah 400 orang termasuk para santri yang berusia 12-17 tahun.
Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menyerahkan 100 paket sembako serta berbagai peralatan kesehatan yakni Sprayer elektrik 2 pcs, Desinfektan 10 liter, masker kain 300 pcs, pakaian hazmat 25 pcs, sarung tangan karet / latex (pendek) 200 pcs, hand sanitizer 10 liter, dan face shield 5 pcs. Kemudian kacatama/safety goggles 5 pcs, vitamin C 100 strip, sepatu boot/karet 2 pasang, thermometer gun 2 unit, timba cuci tangan 5 unit, serta dudukan timba cuci tangan 5 unit.
Gubernur Khofifah berharap dengan adanya berbagai pihak yang menyelenggarakan vaksinasi di Malang Raya, maka aglomerasi Surabaya dan aglomerasi Malang sama-sama berseiring dalam proses percepatan vaksinasi.