MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Setelah menuntaskan vaksinasi bagi ribuan Kades dan perangkat Desa di Wilayah Kab. Mojokerto, kini giliran pelaku usaha sektor pariwisata di Kabupaten Mojokerto, mulai menerima vaksinasi Covid-19. Proses skrining hingga penyuntikan vaksin, dipantau langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sujatmiko dan Kepala Disparpora Amat Susilo, mulai Rabu (2/6) di Hotel PCP Trawas, dan berlanjut hingga sekarang.
Kepala Disparpora Kab. Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan vaksinasi kali ini diberikan pada sedikitnya 100 orang terdiri dari 60 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Mojokerto, dan 40 orang lainnya merupakan pelaku usaha pariwisata swasta.
“Situasi pariwisata pasca libur lebaran, mulai bergeliat dengan tetap penerapan prokes. Perekonomian juga demikian, terutama libur weekend kemarin sudah terlihat. Vaksinasi hari ini kita berikan 100 dulu. Nanti akan menyusul yang lain, menunggu petunjuk selanjutnya,” terang Amat Susilo.
Bupati Ikfina pada arahan, meminta agar penegakan prokes di tempat pariwisata selalu diutamakan. Bupati juga menjelaskan bahwa jumlah vaksinasi ditentukan oleh Pemerintah Pusat, dengan ketentuan skala prioritas. Setelah nakes, tenaga kependidikan menjadi sasaran utama yang divaksin. Mengingat keluarnya instruksi untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Vaksinasi Covid-19 kita laksanakan dengan skala prioritas. Kenapa demikian? Karena kewenangan vaksin adalah dari Pemerintah Pusat. Pemda hanya menerima drop, untuk selanjutnya kami bertanggungjawab distribusi dan pelaksanaan. Kendala sebenarnya hanya di jumlah, karena semua sudah ditentukan. Setelah nakes, kami memikirkan tenaga pendidikan. Ini karena anak-anak harus PTM, baik covid pergi atau tidak pergi, dan bagaimanapun zonanya,” tegas bupati.