Surabaya – Direktur SSC (Surabaya Survei Center) Mochtar W Oetomo mengatakan pembelajaran politik yang ditampilkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokkwi- KH Ma’ruf Amin dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sangat tidak menarik.
Bahkan masyarakat menganggap bahwa nyinyir dan saling sindir kedua kubu membikin muak rakyat. Pendidikan politik yang di tampilkan sangat tidak bagus. ungkap Mochtar W Oetomo kepasa wartawan, di Surabaya Rabu (9/1/2019).
Jika hanya dari saling nyinyir serta serang dan perang ujaran kebencian, publik tidak akan mendapatkan apa-apa. “Hanya seakan menonton drama saja. Perlu lebih dari itu. Terlebih ini pesta demokrasi untuk mencari pemimpin bangsa,” tutur Mochtar.
Sebagai informasi, hasil survey yang dirilis oleh SSC pada kesempatan ini berdasarkan pada survey yang dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 kab/kota di Jawa Timur. Riset yang dilakukan menggunakan 1.070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.