SERPONG, WartaTransparansi.com – Ketua Komisi VIII DPR Marawan Dasopang mengapresiasi prestasi yang ditorehkan siswa madrasah, termasuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong. Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis keagamaan harus dikelola Kementerian Agama.
Apresiasi ini disampaikan Marwan Dasopang saat melakukan kunjungan spesifik ke MAN IC Serpong. Menurutnya, meski terbatas sarana dan prasarana, siswa madrasah tetap bisa mengukir prestasi.
“Hari ini kita menyaksikan, dari sisi inprastruktur memang kurang memadai. Namun, capaian anak-anak madrasah, cukup banyak yang unggul dibanding dengan Lembaga pendidikan sekelas di manapun. Fasilitas yang dimiliki, miris melihatnya. MAN IC serpong sudah luar biasa,” sambung Marwan Dasopang.
“Selama ini kehebatan kita mengelola Madrasah/Pesantren tidak diketahui Presiden Prabowo Subianto. Ini harus kita sampaikan. Dan kita semua harus saling menguatkan dan bekerjasama untuk memberikan yang terbaik bagi Pendidikan keagamaan,” jelas Marwan Dasopang.
Menurut Marwan Dasopag, kekuatan moral anak-anak madrasah atau pesantren itu sangat luar biasa. Maka karena itulah, Komisi VIII DPR RI menginginkan revisi UU 20 tahun 2003, jangan sampai pendidikan keagamaan itu ditarik dari Kementerian Agama ke Kementerian lainnya yang menangani pendidikan.
“Di Kemenag, pendidikan keagamaan itu adalah ruh, dan yang bisa melanjutkan estafet pengembangan lembaga pendidikan keagamaan itu adalah Kemenag. Domain untuk mencerdaskan anak bangsa itu namanya lembaga pendidikan. Jadi, ke depannya kita harapkan tidak ada perbedaan pendidikan agama dan pendidikan umum. Pendidikan berbasis keagamaan itu harus dikelola Kementerian Agama,” terang Marwan Dasopang.
Marwan Dasopang menilai bahwa anak-anak yang dididik di lembaga pendidikan madarasah dan pesantren sudah cukup baik. Setiap tahun, ada sekitar 7000 pendaftar masuk MAN IC Serpong, sementara yang diterima hanya 142 orang, dikarenakan sarana prasarana hanya dapat menampung jumlah ratusan anak didik. Antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk memasukkan anaknya ke MAN IC Serpong, itu karena kualitas dan integritas tidak diragukan lagi untuk masuk MAN IC Serpong.
Padahal, lanjut Marwan Dasopang, keunggulan ini tentunya bisa diperbesar, dengan menambah kapasitas asrama siswa, dan gedung kelas juga harus ditambah. Dan sementara SDM MAN IC Serpong sesungguhnya sudah cukup.
“PR nya hanya infrastruktur. Kita akan konsentrasi mempersiapkan ini semua dengan baik. Ada anggaran dari rupiah murni dan SBSN. Kita akan bangun MAN IC berkualitas sekelas MAN IC Serpong diberbagai daerah,” kata Marwan Dasopang





