KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Kota Kediri bersama tim gabungan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi beras, mulai 22-25 Oktober 2025. Sidak ini melibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Polres Kediri Kota, serta Bulog Kediri.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh Ridwan, mengatakan sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan kualitas beras di pasaran tetap terjaga. “Kami ingin memastikan harga beras dijual di bawah atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), serta memastikan kualitasnya layak dikonsumsi masyarakat,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Dari hasil pengecekan di beberapa lokasi, termasuk distributor beras, Golden Swalayan, dan pasar tradisional seperti Pasar Bandar, stok beras dinyatakan aman dan mencukupi kebutuhan menjelang Nataru. Ridwan memastikan tidak ditemukan beras berkualitas rendah.
“Beras yang dijual tampak bersih, tidak berwarna, tidak berkutu, dan tidak menggumpal,” katanya.
Meski begitu, tim masih menemukan beberapa pedagang menjual di atas HET. Pemerintah akan menindaklanjuti temuan ini dengan pembinaan, dan tidak menutup kemungkinan sanksi jika pelanggaran berlanjut. “Langkah ini agar harga tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” tegas Ridwan.
