Kediri  

Dikejar Tenggat Dua Hari, Kota Kediri Genjot Perbaikan Menuju Wistara

Dikejar Tenggat Dua Hari, Kota Kediri Genjot Perbaikan Menuju Wistara
Rapat koordinasi persiapan penilaian Kota Sehat tingkat pusat di Ruang Pertemuan Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Rabu 6 Agustus 2025. (Foto: Moch Abi Madyan)

Tujuh catatan tim verifikasi Kota Sehat menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kota Kediri. Hanya pasar dan pariwisata yang sudah lolos standar penilaian

 

KEDIRI (WartaTransparansi.com) — Pemerintah Kota Kediri dikepung tujuh catatan perbaikan dari tim verifikasi. Dari sembilan tatanan penilaian, hanya sektor pasar dan pariwisata yang dinilai sudah memenuhi standar, selebihnya harus dikebut sebelum batas waktu.

Hasil rapat daring dengan tim verifikasi, Rabu, 6 Agustus 2025, mencatat kekurangan di sejumlah indikator. Pada Tatanan 1 (Kehidupan Sehat Mandiri) masih ada delapan indikator yang perlu dibenahi. Tatanan 2 (Permukiman) kekurangan enam indikator, Tatanan 3 (Pendidikan) dua indikator, dan Tatanan 5 (Kantor dan Industri) tiga indikator.

Perbaikan juga wajib dilakukan pada Tatanan 7 (Lalu Lintas dan Transportasi), Tatanan 8 (Perlindungan Sosial), serta Tatanan 9 (Penanggulangan Bencana) yang masing-masing masih menyisakan celah penilaian.

Ketua Forum Kota Kediri Sehat (FKKS), Dr. Indasah, Ir., M.Kes., mengatakan pihaknya segera menyinkronkan perbaikan dengan tim pembina, organisasi perangkat daerah, dan forum kelurahan sehat.

“Kami fokus melengkapi data di aplikasi Si Pantas maupun Google Drive, termasuk memperbaiki yang belum sesuai,” ujarnya.

Menurut Indasah, beberapa catatan muncul akibat salah tafsir definisi variabel yang diminta tim verifikasi, ditambah kualitas tangkapan layar yang kurang jelas.

 “Targetnya, dalam dua hari semua data terunggah sempurna dan terbawa ke pusat,” urainya.

Indasah optimistis penilaian tahun ini lebih bersahabat dibanding 2023. Saat itu, Kota Kediri gagal meraih Swasti Saba Wistara meski capaian penilaian mencapai 91 persen. Nilai anjlok menjadi 80 persen lantaran indikator pasar belum memenuhi syarat.

“Sekarang pasar sudah 100 persen baik,” kata Indasah.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan