Sambel Pecel dan Cerita Haji Kabupaten Kediri

Mas Dhito berbagi cerita tasyakuran haji Kediri, dari bekal favorit jamaah hingga kabar duka di tanah suci

Sambel Pecel dan Cerita Haji Kabupaten Kediri
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan sambutan di hadapan ratusan jamaah haji dalam acara tasyakuran di Convention Hall, Simpang Lima Gumul, Rabu 6 Agustus 2025.(Foto: dok Pemkab Kediri)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) — Sambel pecel kembali menjadi buah bibir di tengah jamaah haji asal Kabupaten Kediri. Dalam tasyakuran di Convention Hall, Simpang Lima Gumul, Rabu pagi, 6 Agustus 2025, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkap, bekal khas itu justru menjadi menu favorit di tanah suci.

Mas Dhito, sapaan akrab bupati 33 tahun ini mengaku acara tasyakuran itu sekaligus menjadi momen untuk bersilaturahmi dan berbagi cerita antar jamaah haji.

Disampaikan Mas Dhito, Pemkab Kediri seperti tahun-tahun sebelumnya selalu membawakan bekal bagi jamaah haji selama di tanah suci.

“Kemarin kami di Pemkab kalau nggak salah membawakan bekal, saya sempat diwanti-wanti beberapa orang tidak usah dibawakan sambel pecel,” kata Mas Dhito.

Pada pertemuan itu pun Mas Dhito menyempatkan bertanya kepada jamaah haji mengenai bekal yang dibawakan. Pengakuan jamaah haji justeru sambel pecel yang sering dimanfaatkan.

“Pancen wong Kediri digawake liane panggah (sambel) pecel sing digoleki,” ucap Mas Dhito menjadikan acara itu menjadi semakin akrab.

Selain tentang sambel pecel, ada pula cerita mengenai jamaah haji meski satu keluarga namun berbeda rombongan. Mas Dhito tak menampik hal itu dan menjadi catatan dari pelaksanaan haji di 2025.

Penulis: Moch Abi Madyan