SURABAYA (WartaTransparansi.com) –Anggota DPRD Jawa Timur, Multazamudz Dzikri, menyuarakan keprihatinannya atas maraknya tambang ilegal yang belakangan dikeluhkan warga di daerah pemilihannya, yakni Pasuruan-Probolinggo.
Menurut Multazam, aktivitas tambang tanpa izin ini telah menimbulkan keresahan mendalam di masyarakat. Alih-alih membawa kesejahteraan, keberadaan tambang-tambang ilegal justru dianggap menambah beban warga.
“Saya menerima laporan langsung dari masyarakat. Mereka resah dengan adanya tambang ilegal yang justru lebih banyak menimbulkan masalah,” ungkapnya, Senin (14/7/2025).
Dari berbagai pengaduan yang ia terima, warga menilai tambang-tambang tersebut tidak memberikan manfaat yang nyata. Sebaliknya, dampak negatifnya justru semakin terasa, mulai dari kerusakan lingkungan, debu yang mengganggu, infrastruktur jalan yang rusak, hingga terganggunya kegiatan pertanian.
“Warga menilai, tidak ada sisi positif dari tambang ilegal itu. Yang ada hanya kerugian,” ujar politisi PKB itu dengan nada tegas.
Melihat kondisi ini, Multazam mendesak agar Gubernur Jawa Timur beserta aparat penegak hukum segera turun tangan. Ia bahkan mengusulkan agar Pemprov membentuk satuan tugas khusus untuk menangani tambang ilegal.
“Masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Gubernur harus hadir. Penertiban perlu dilakukan, bahkan jika perlu, bentuk Satgas Tambang Ilegal,” tegasnya lagi.
Ia juga menekankan bahwa praktik tambang ilegal bukan hanya merugikan warga secara langsung, tetapi juga merugikan negara karena potensi pendapatan dari sektor ini tak masuk ke kas daerah.