China Tahan Sejuta Warga Uighur di Fasilitas Rahasia

China Tahan Sejuta Warga Uighur di Fasilitas Rahasia
Sejumlah umat Islam Cina melakukan azan di depan Masjid Niujie di Beijing, Cina, Rabu (3/5/2018). Masjid tersebut merupakan masjid terbesar di Beijing yang menjadi titik awal masuknya Islam di daratan Cina. (Antaranews)

Jenewa – Sebuah panel hak asasi manusia PBB pada Jumat mengaku telah menerima banyak laporan terpercaya bahwa satu juta warga etnis Uighur di China telah ditahan di satu “tempat pengasingan rahasia yang sangat besar”.

Gary McDougall, anggota Komite Penghapusan Diskriminasi Rasional PBB, mengutip laporan yang diterima bahwa sekitar dua juta warga Uighurs dan kelompok minoritas Muslim telah dipaksa menjalani “indoktrinasi di sejumlah penampungan politik” di wilayah otonomi Xinjiang.

“Kami sangat prihatin terhadap banyaknya laporan terpercaya yang kami terima. Dengan alasan untuk mencegah ekstrimisme relijius dan menjaga stabilitas sosial, (China) telah mengubah wilayah otonom Uighur menjadi sebuah penampungan raksasa yang rahasia, seperti sebuah zona tanpa hak asasi,” kata McDougall.

China mengatakan bahwa Xinjiang kini harus menghadapi ancaman besar dari kelompok bersenjata separatis yang telah merencanakan banyak serangan dan memprovokasi ketegangan antara minoritas Muslim Uighur dan mayoritas etnis Han.

Seorang delegasi asal China menolak berkomentar terkait pernyataan McDougall di Jenewa.

Sementara itu misi Amerika Serikat di PBB mengatakan di Twitter bahwa mereka “sangat prihatin terhadap laporan adanya penangkapan para Muslim Uighur dan kelompok Muslim lain di China.