Ekbis  

Ratusan Juta Angkatan Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Perubahan Cepat Dunia Kerja

Ratusan Juta Angkatan Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Perubahan Cepat Dunia Kerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara  Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja” di Jakarta, Selasa (23/01/2024

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Jumlah angkatan kerja Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 147 juta orang harus mampu menyiapkan diri atas perubahan cepat yang terjadi di dunia kerja. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ini pada acara  Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja” di Jakarta, Selasa (23/01/2024).

Dengan tuntutan skill yang semakin meningkat dan kemajuan pesat dunia teknologi menjadikan angkatan kerja harus mampu beradaptasi, berdaya tahan tinggi, dan terus bertumbuh.

Untuk mampu meningkatkan produktivitas kerja, kata Airlangga, dibutuhkan upskilling dan reskilling baik bagi yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari kerja.

Guna mewujudkan hal itu, dibutuhkan program pelatihan berskala jutaan orang per tahunnya yang juga menjadi penting untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal.

“Program ini dapat mendorong peningkatan skill jutaan orang per tahunnya, karena tidak ada satu pun perguruan tinggi lainnya yang bisa, hanya Kartu Prakerja yang bisa. Untuk pekerjaan rumah ke depan, kita mau pelatihan yang lebih tinggi lagi, jadi harus membuka akses ke luar negeri juga. Sehingga, semua kalangan masyarakat bisa punya akses belajar dan pelatihan ke luar negeri juga, tidak hanya didominasi dari keluarga kelas atas saja yang bisa,” ujar Menko Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Cipta Kerja.

Program Prakerja mampu dengan cepat menyesuaikan perubahan karena komunikasi antara sisi kebijakan dan implementasi yang cukup intensif. Inovasi Prakerja ini telah berhasil dengan baik, sehingga mendapatkan pujian dari ADB, Bank Dunia, dan badan-badan PBB.