Program ini melibatkan 31 kecamatan dan 153 kelurahan di seluruh Surabaya. Selain lomba fragmen, terdapat pula kategori Gender Champion untuk individu-individu yang menjadi penggerak kesetaraan di wilayahnya.
Kegiatan ini didasarkan pada Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 dan Perda Kota Surabaya No. 4 Tahun 2019 tentang Pengarusutamaan Gender.
“Tujuannya adalah memetakan indikator pendukung Anugerah Parahita Ekapraya (APE) serta menciptakan iklim pembangunan yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI),” tambahnya.
Kesuksesan acara ini juga tidak lepas dari dukungan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Sejumlah pihak seperti Rotary, Wahana Visi Indonesia dan PDAM turut berkontribusi dalam mendukung pemberian apresiasi bagi para pemenang.
Dengan berakhirnya ajang ini, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus mengawal agar setiap kebijakan pembangunan di tingkat kelurahan dan kecamatan selalu mengedepankan hak-hak perempuan, anak, dan kaum marginal.
Untuk diketahui, selain Kecamatan Genteng, pemenang KRG juga dibagi di lima wilayah Kota Surabaya, yakni utara, pusat, selatan, timur dan barat. Sementara itu, Lomba Fragmen Suroboyoan juga dibagi dalam enam kategori juara. (*)





