Lebih lanjut, Gus Qowim menegaskan bahwa Hari Ibu merupakan momentum istimewa untuk mengingat besarnya peran perempuan, khususnya para ibu yang menjadi kepala keluarga. “Panjenengan semua adalah perempuan-perempuan hebat. Bantuan yang disalurkan hari ini mungkin tidak besar secara nilai, tetapi saya berharap dapat membawa kehangatan dan sedikit meringankan beban. Yang terpenting, kegiatan ini menjadi tanda bahwa panjenengan semua tidak sendiri. Ada lingkungan yang peduli, ada pemerintah yang hadir, dan ada kebersamaan yang terus kita rawat,” tegasnya.
Menurutnya, penguatan perempuan kepala keluarga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam membangun ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial. Ketika perempuan mendapatkan dukungan, kata dia, keluarga akan lebih tenang dan lingkungan sosial menjadi lebih baik.
Penyaluran bakti sosial ini juga menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah, lembaga kemasyarakatan, dan warga. Melalui pendekatan yang humanis, pemerintah berharap bantuan sosial tidak hanya bersifat material, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan pengakuan atas perjuangan para ibu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Ngampel Subagyo, Ketua LPMK Kelurahan Ngampel Heri Nurdianto, perwakilan Baznas Kota Kediri, perwakilan Camat Mojoroto, para ketua RW, serta perempuan kepala keluarga di Kelurahan Ngampel. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, menandai peringatan Hari Ibu yang bermakna bagi para penerima manfaat.(*)





