Melalui program Kediri Ngunduh Mantu, Pemerintah Kabupaten Kediri berupaya menghadirkan negara hingga ke ruang paling privat dalam kehidupan warga: keluarga. Negara, kata Mbak Cicha, harus hadir bukan untuk menghakimi, tetapi untuk melindungi.
Di momen Hari Ibu yang sarat makna, Mbak Cicha juga menyampaikan pesan tegas, namun dibalut kepedulian, kepada kaum perempuan.
“Di hari ibu ini, saya ingin menekankan, perempuan berhak atas pernikahan yang bermartabat dan terlindungi hukum. Jangan korbankan diri dan masa depan demi hubungan yang tidak memberi kepastian,” tandasnya.
Pesan itu disampaikan lugas, tanpa menggurui, namun mengena. Sebab di balik kebaya pengantin dan senyum bahagia di panggung Ngunduh Mantu, tersimpan cerita panjang perjuangan perempuan untuk diakui secara sah oleh pasangan, oleh masyarakat, dan oleh negara.
Kediri Ngunduh Mantu pun menjadi lebih dari sekadar hajatan massal. Ia menjelma pengingat jenaka namun serius: menikah boleh sederhana, pesta bisa belakangan, tapi legalitas jangan dilupakan. Karena ketika cinta sudah resmi, hidup pun melangkah dengan lebih pasti.(*)





