SIDOARJO, WartaTransparansi.com – Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia dijadikan Aliansi Rakyat Sidoarjo Anti Korupsi ( ARSAK ) untuk menyalurkan aspirasi mereka. ARSAK menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo guna menyampaikan keluhan mereka atas krisis kepemimpinan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Husain yang mewakili ARSAK dalam Orasinya yang penuh semangat, menegaskan bahwa infrastruktur yang ada di Sidoarjo sudah tidak bisa disembunyikan. Rakyat sudah bisa melihat langsung bagaimana protokol pemukiman warga, jalan rusak dan layanan dasar yang tidak berjalan semestinya.
“Janji politik yang dulu pernah digembar gemborkan hanya tinggal slogan kosong,” teriak Husain di depan Gedung DPRD Sidoarjo.
Husain juga menambahkan masterplan pengaman banjir yang diharapkan ada sejak awal periode kepemimpinan Subandi – Mimik justru molor sampai tahun 2026,imbuhnya.
Aksi para pendemo ini berhasil menarik perhatian Abdilah Nasih.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo itu, keluar dari gedung dan menemui para pendemo.
Abdilah Nasih menyatakan bahwa Pemerintah Sidoarjo dalam hal ini DPRD Sidoarjo sangat mengapresiasi suara rakyat. Baginya suara rakyat adalah alat kontrol sosial yang digunakan untuk mengawasi dan mengawal atas keberlangsungan system Pemerintahan Sidoarjo agar lebih baik. (*)
