Warga Prasejahtera Surabaya Diguyur Ribuan Paket Sembako

Warga Prasejahtera Surabaya Diguyur Ribuan Paket Sembako
Warga prasejahtera di Surabaya diguyur paket sembako dalam sebuah gerakan sosial Pemkot, Gereja Mawar Sharon (GMS), Mawar Sharon Peduli (MSP), Polri dan UBS Gold.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, pembagian 4.000 paket sembako kepada warga prasejahtera dilaksanakan secara teratur menggunakan sistem kupon. Kupon-kupon tersebut telah didistribusikan terlebih dahulu melalui koordinasi dengan perangkat kewilayahan setempat atau mitra komunitas yang bekerja sama.

“Pemkot Surabaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada GMS, MSP, dan pihak kepolisian. Kolaborasi sosial ini dinilai sebagai langkah strategis yang secara efektif memperkuat nilai-nilai toleransi dan persatuan di Kota Pahlawan,” jelasnya.

Sementara itu, Senior Pastor GMS sekaligus Penasihat MSP, Pastor Philip Mantofa, menyampaikan bahwa motivasi utama di balik gerakan kepedulian ini berakar pada ajaran tertinggi Kristus tentang kasih sesama manusia.

“Kami percaya bahwa ajaran tertinggi Kristus adalah kasih sesama manusia, yang ditujukan kepada siapa saja tanpa memandang latar belakang. Kami berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan untuk membantu masyarakat secara nyata, karena kasih sejati harus diwujudkan, bukan hanya diucapkan,” jelas Pastor Philip.

Ia juga menjelaskan bahwa Christmas Movement dilakukan serentak di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat solidaritas cepat tanggap terhadap bencana banjir di Sumatera.

“Ini adalah cerminan persatuan Indonesia. Kita melihat Sumatera menderita, kita pun turut menderita. Mohon doanya agar kami dapat terus bergerak membantu sebanyak mungkin kepada orang-orang bersama dengan pemerintah,” tuturnya.

Oleh karena itu, Pastor Philip mengajak semua pihak menanggalkan perbedaan. “Kita semua adalah umat manusia, kita bisa saling membantu dan menolong, karena mengasihi orang tidak boleh pandang bulu, warna kulit, maupun kepercayaan. Kita perlu lebih banyak lagi gerakan seperti ini di Indonesia,” ulasnya. (*)

Editor: Wetly