“Turnamen ini bukan hanya soal bertanding. Para peserta dapat menikmati pengalaman liburan lengkap di Surabaya. Ini sinergi sempurna antara olahraga dan pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, Tournament Director, Hesnud Daulah, menegaskan bahwa turnamen yang menggunakan standar penilaian elo rating FIDE masih tergolong langka di Indonesia. Kehadiran Cap Kapal Checkmate, menurutnya, menjadi katalis penting bagi perkembangan dunia catur nasional.
“Semakin sering digelar kompetisi standar FIDE, semakin besar peluang Indonesia memiliki pecatur bertitel di level internasional,” tegas Hesnud.
Turnamen ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Surabaya, Garam Cap Kapal, PB PERCASI, dan King Knight Creative. Kompetisi akan menggunakan Sistem Swiss 9 Babak, dengan waktu pikir 90 menit ditambah 30 detik increment setiap langkah, memastikan pertandingan berlangsung profesional dan penuh strategi.
Hingga 1 Desember 2025, tercatat lebih dari 120 peserta telah mendaftar dari target lebih dari 250 peserta. Jumlah ini sudah melampaui total peserta kategori standard pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 84 orang.
“Turnamen ini terbuka untuk seluruh usia dan gender dalam satu kategori besar, dengan batas elo rating maksimal 2201,” ujarnya.
Total hadiah yang disediakan mencapai Rp40 juta, ditambah penghargaan khusus untuk kategori usia (U10, U12, U14, U16, U18), serta penghargaan Best Female, Best Unrated, dan Best Veteran (55 tahun ke atas).
“Penghargaan ini kami berikan untuk mendorong semangat dan motivasi seluruh pecatur, baik pemula maupun yang berpengalaman,” imbuh Hesnud. (*)





