Gubernur Khofifah Nandur Mangrove Bareng 3.000 Pramuka Jatim Hingga Program RTLH Perkemahan Wirakarya

Gubernur Khofifah Nandur Mangrove Bareng 3.000 Pramuka Jatim Hingga Program RTLH Perkemahan Wirakarya

TRENGGALEK, Wartatransparansi.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa apresiasi pramuka se-Jatim untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bakti masyarakat mrlalui nandur mangrove dan bedah rumah.

Apresiasi itu disampaikan Gubernur Khofifah saat menghadiri kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat Tahap II 2025 di Pantai Cengkrong Kabupaten Trenggalek, Kamis (4/12).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan gerakan nandur mangrove dan bersih-bersih bersama 3.000 Pramuka Jatim, serta penyerahan kunci rumah tinggal layak huni program perkemahan wirakarya secara simbolis diserahkan kepada 10 penerima.

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat yang kali ini dirangkai begitu bermakna sehingga menjadi bukti bakti nyata Pramuka Jatim hadir, bekerja dan mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan negara.

Sebagai generasi penerus, Khofifah mengajak anggota Pramuka untuk menjadi garda terdepan menjaga lingkungan. Sebab, menanam mangrove di area pantai dan hutan mangrove merupakan kewajiban untuk membangun keberseiringan daya dukung alam dan lingkungan sekaligus memenuhi target net zero emission tahun 2060.

“Di setiap titik saya selalu bertemu pramuka dan itu menjadi bagian penguatan melalui tindakan penanaman mangrove bagi alam dan masyarakat,” kata Khofifah.

Saat memungut sampah, individu maupun kelompok menanamkan cinta lingkungan, memperkuat gotong royong dan menumbuhkan kepedulian sosial.

“Inilah pengamalan nyata Satya dan Darma Pramuka yang tidak sekadar mengajarkan nilai kepedulian, tetapi menggerakkan anggotanya untuk bertindak sehingga menghasilkan pemandangan yang indah seperti laut yang bersih, hati yang jernih dan semangat kebersamaan yang tulus,” tuturnya.

Tidak sekadar menanam, Pramuka diajarkan mengenal dan mengimplementasikan wawasan kebangsaan dengan merawat persaudaraan. Sebab perbedaan tidak memecah belah karena kita adalah satu bangsa, satu tanah air, satu Indonesia.

Kemudian juga meneguhkan nasionalisme dengan menjadi generasi tangguh, berkarakter dan siap mengabdi sehingga tidak mudah terprovokasi isu yang dapat memecah belah.

“Mari kita lanjutkan pengabdian ini di desa-desa, sekolah, kampung-kampung dan seluruh pelosok Jawa Timur. Bersama kita jaga lingkungan, kuatkan persaudaraan dan teguhkan cinta tanah air,” tutur Khofifah.

Lebih lanjut, khofifah menambahkan aksi nyata karya bakti Pramuka telah melakukan pemugaran 170 rumah tidak layak huni se-Jatim. Program ini membuktikan Pramuka tidak hanya hadir di lapangan perkemahan, tetapi juga hadir nyata di tengah kehidupan masyarakat.

“Dari pantai hingga pegunungan, dari desa hingga kota, Pramuka selalu berusaha berkontribusi bagi masyarakat,” jelasnya.

Ke depan, Khofifah akan terus melakukan kegiatan nandur mangrove. Direncanakan akan ada festival mangrove tanggal 22 Desember 2025 bersama Kaka Slank dan komunitasnya sehingga program ini bisa direplikasi di banyak tempat.

“Penguatan semua komitmen menjaga daya dukung alam dan lingkungan termasuk pengolahan sampah harus digalakkan dan di implementasikan bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Nur Arifin mengatakan dihadapan Pramuka ia menyampaikan semangat gotong royong telah ditunjukkan Gubernur Khofifah sebagai kepala daerah yang pertama kali mengirimkan sekaligus membantu korban bencana alam di Provinsi Sumatera.

“Semangat gotong royong telah dilakukan Gubernur Khofifah dengan membantu sesama yang sedang mengalami ujian hidup sehingga menjadi contoh nyata bagi teman-teman Pramuka untuk diterapkan,” pungkasnya. (*)

Editor: Amin