Ia menambahkan, hadirnya talenta muda Kediri yang tahun ini mewakili Indonesia pada Asian Youth Chess Championship di Bangkok menjadi bukti nyata penguatan pembinaan atlet.
Syamsul menilai rutinnya turnamen catur di Kota Kediri mulai Wali Kota Cup, Kejari Cup hingga PWI Cup menjadi fondasi pengembangan atlet.
“PWI memberikan kontribusi signifikan bagi prestasi atlet daerah,” ujarnya.
Sementara itu, PWI Cup V tahun ini diikuti 129 peserta dari berbagai daerah. Peserta datang dari Karesidenan Kediri, Sidoarjo, Surabaya, hingga peserta terjauh dari Surakarta. Panitia membuka tiga kategori pertandingan, yakni KU-12, KU-16, dan kelompok umum.
Ketua panitia, Misono, mengatakan penyelenggaraan turnamen menjadi ruang lahirnya talenta baru sekaligus menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap olahraga catur. “Ini bentuk kontribusi insan media bagi kemajuan catur di Kota Kediri,” katanya.
Melalui penyelenggaraan PWI Cup V, geliat catur di Kota Kediri dinilai semakin bertaji. Kolaborasi pemerintah, organisasi olahraga, hingga media diharapkan mampu menjaga konsistensi prestasi sekaligus memperluas regenerasi atlet dari level usia dini hingga senior. (*)
