“Peningkatan kualitas pendidikan harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dan fasilitas pendukung bagi para guru. Kami berharap pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan guru, khususnya di daerah-daerah terpencil, karena mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa sejati,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, menilai ancaman dekadensi moral generasi muda semakin besar di era digital. Ia menyebut guru berperan penting memberi solusi. “Sehingga guru bukan hanya sumber ilmu, tetapi harus menjadi filter etika digital bagi santri dan siswa. Kami, pemuda LDII, sangat berterima kasih karena guru telah membekali kami agar cerdas secara teknologi, namun tetap berpegang teguh pada akhlak dan agama,” katanya.
Asyhari menyampaikan pemuda LDII menempatkan profesionalitas dan integritas sebagai prinsip utama. Ia menilai guru di pesantren banyak berkorban waktu untuk membina santri hingga memiliki karakter kuat.
“Bagi kami, guru adalah pahlawan terdepan dalam membentuk jati diri bangsa. Sudah selayaknya kita semua, terutama generasi muda, menempatkan guru pada posisi yang sangat tinggi dan mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan mereka,” ungkapnya.(*)





