KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Langit selatan Jawa Timur akhirnya terbuka. Super Air Jet resmi mengawali penerbangan perdana rute Jakarta–Kediri. Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Penerbangan perdana itu menjadi momentum penting kebangkitan konektivitas udara di wilayah selingkar Wilis yang selama ini belum terhubung langsung ke Ibu Kota.
Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, mengatakan pembukaan layanan Jakarta–Kediri merupakan langkah nyata perusahaan dalam memperkuat konektivitas udara di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata yang sangat dinamis.
“Pembukaan layanan Jakarta–Kediri merupakan langkah nyata Super Air Jet dalam memperkuat konektivitas udara di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, hingga pariwisata yang sangat dinamis,” ujarnya, Senin 10 November 2025.
Ari menjelaskan, rute baru ini menghadirkan akses perjalanan yang lebih mudah dan efisien tanpa perlu transit di Surabaya. Dengan demikian, masyarakat Kediri dan sekitarnya dapat menempuh perjalanan udara langsung menuju Jakarta, sekaligus terhubung ke lebih dari 30 kota domestik dan internasional, termasuk rute umrah.
“Kini, masyarakat di wilayah Selingkar Wilis memiliki akses yang jauh lebih mudah untuk terhubung ke lebih dari 30 kota tujuan lainnya. Termasuk destinasi internasional seperti Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Perth, hingga Jeddah,” imbuhnya.
Penerbangan reguler rute Jakarta–Kediri PP dilayani pesawat Airbus A320–200 dengan frekuensi tiga kali seminggu, setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Jadwal penerbangan IU–356 berangkat dari Bandara Soekarno–Hatta pukul 10.20 WIB dan tiba di Bandara Dhoho pukul 11.50 WIB, sementara penerbangan IU–357 dari Kediri berangkat pukul 12.30 WIB menuju Jakarta pukul 14.00 WIB.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Dhoho Kediri, Rahmat Yoni Saputra, menyebut penerbangan perdana Super Air Jet menjadi tonggak penting bagi operasional bandara.





