Kehadiran para pemimpin itu menandai ruang komunikasi yang tetap cair antara Golkar dan pemerintah daerah. Di bawah kendali Hadi Setiawan, Golkar Kabupaten Kediri ingin tampil bukan sekadar mesin politik, melainkan rumah besar yang menampung aspirasi dan bekerja nyata untuk masyarakat.
“Kami sebagai kader dan ketua DPD maka ke depan akan lebih bersinergi baik dengan pemerintah daerah, provinsi, dan RI,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Alimufthi, menilai terpilihnya Hadi sebagai momentum lahirnya energi baru di tubuh partai.
“Golkar di Kediri menggelar Musda kesebelas ini dalam rangka melangkah memilih pemimpin baru, program baru, dan suasana baru. Harapannya tetap solid untuk Indonesia Maju,” ujarnya.
Ia menyebut Hadi sebagai sosok muda yang diharapkan mampu menumbuhkan tunas baru dalam tubuh partai.
“Pak Hadi adalah energi muda, tokoh yang akan menginisiasi, mengimprovisasi, dan menumbuhkan generasi baru di Golkar,” tutur Alimufthi.
Kini, di tangan M.Hadi Setiawan, Golkar Kabupaten Kediri memadukan akar kuat para sesepuh dengan semangat muda yang tumbuh. Sebuah sinergi antara pengalaman dan pembaruan, agar daun dan dahan beringin itu terus memberi teduh bagi masyarakat Kediri. (*)

 
									




