KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Di ruang rapat yang hangat di Mapolres Kediri Kota, suasana sore itu terasa akrab. Seragam oranye-hitam khas Pemuda Pancasila berdampingan dengan seragam cokelat kepolisian. Keduanya duduk sejajar, bukan berhadapan. Tanda bahwa pembicaraan hari itu bukan tentang perbedaan, melainkan kolaborasi.
Dari pertemuan itu lahir satu tekad bersama: memperkuat keamanan kota dan mencegah gangguan ketertiban yang kerap muncul di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.
Organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Kediri menggelar audiensi dengan Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim. Pertemuan ini menjadi ruang dialog strategis antara pemuda dan aparat kepolisian untuk memperkuat koordinasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ketua DPC Pemuda Pancasila Kota Kediri, M. Akson Nul Huda, mengatakan audiensi tersebut bertujuan membangun sinergi konkret antara organisasi kepemudaan dan kepolisian. Fokusnya, menekan potensi gangguan keamanan seperti balap liar, tawuran antarkelompok, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketertiban sosial.
“Pemuda Pancasila siap bersinergi dengan Polres Kediri Kota untuk menjaga keamanan lingkungan dan mencegah munculnya gangguan kamtibmas,” katanya usai pertemuan, Selasa 21 Oktober 2025.
Dalam kesempatan itu, Akson juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Kapolres Kediri Kota dalam memulihkan keamanan pasca kerusuhan akhir Agustus 2025. Ia menilai penegakan hukum yang cepat dan tegas menjadi bukti profesionalitas kepolisian dalam menjaga kondusivitas daerah.
“Kami mengapresiasi langkah cepat dan tegas Kapolres dalam menangani kerusuhan tersebut. Penegakan hukum yang dilakukan secara cepat menunjukkan komitmen kuat kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Kediri,” ujarnya.
Menurut Akson, stabilitas keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga membutuhkan dukungan masyarakat. Pemuda, katanya, harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban lingkungan dan menjadi contoh bagi masyarakat.