Ekbis  

Total Perputaran Ekonomi Selama Gelaran MotoGP Capai Sekitar Rp4,8 triliun

Total Perputaran Ekonomi Selama Gelaran MotoGP Capai Sekitar Rp4,8 triliun

Ajang MotoGP Mandalika 2025 memberikan dampak ekonomi yang sangat nyata bagi masyarakat NTB. Seluruh hotel di kawasan KEK Mandalika terisi penuh (okupansi 100 persen), sementara rata-rata okupansi hotel di wilayah NTB mencapai 93 persen.

Bahkan, rumah warga, homestay, dan guest house di Lombok Tengah hingga Mataram juga disewa pengunjung yang tidak kebagian akomodasi di kawasan utama.

Untuk mengakomodasi lonjakan wisatawan, Bandara Internasional Lombok melayani 44 penerbangan tambahan dari berbagai maskapai selama periode balapan. Sementara itu, jumlah pelaku UMKM yang memperoleh izin berjualan di area sirkuit meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, menunjukkan meluasnya manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi NTB memperkirakan total perputaran ekonomi selama gelaran MotoGP mencapai sekitar Rp4,8 triliun, meliputi sektor akomodasi, transportasi, kuliner, dan penjualan produk kreatif masyarakat. Selain itu, Direktur Utama InJourney juga menambahkan bahwa event MotoGP ini sebagai katalis pengembangan destinasi dan promosi pariwisata nasional.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso, menegaskan bahwa kesuksesan penyelenggaraan MotoGP 2025 membuktikan efektivitas KEK Mandalika sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.

“Presiden Prabowo Subianto meminta laporan langsung mengenai perkembangan seluruh KEK dan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya KEK Mandalika, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing kawasan dan menarik lebih banyak investasi strategis,” ujar Sesmenko Susiwijono dalam kunjungan kerja ke Mandalika usai mengadakan pertemuan dengan jajaran Direksi ITDC dan MGPA. (ais)