Tim Inafis Polda Jatim dan petugas gabungan tak mau gegabah dalam proses penanganan ini karena bangunan mushala tersebut masih berpotensi mengalami goncangan susulan.
“Kita juga lihat kan kondisinya. Dan ini harus kita pastikan dengan ahlinya ya dari ITS ya. Jangan sampai nanti membahayakan petugas yang akan melakukan evakuasi,” ungkap Irjen Nanang.
Oleh sebab itu, meski Dua ekskavator disiagakan sejak Senin malam, hingga saat ini belum difungsikan mengingat getarannya dapat berpotensi menimbulkan goncangan yang dapat meruntuhkan puing bangunan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Polda Jatim dan SAR gabungan menggunakan alat-alat tertentu yang lebih memungkinkan untuk melakukan penyelamatan terhadap para korban. (*)
“Saat ini fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban termasuk personel yang kita libatkan untuk menangani musibah ini,” pungkas Kombes Abast. (*)