“Mereka (investor) rata-rata keberatan kalau kolam renang, mereka ngelihat trennya sekarang ke mini soccer dan padel yang saat ini banyak digemari masyarakat,” ungkap Iman.
Rencananya, lahan yang diuruk tersebut akan cukup untuk dibangun satu lapangan mini soccer dan dua lapangan setara ukuran padel atau pickleball. Total area terbuka yang akan dimanfaatkan untuk lapangan diperkirakan seluas 2.400 meter persegi dengan lebar 34 meter dan panjang 64 meter.
“Nanti terserah dari pihak pengelola maunya seperti apa. Tapi Pemkot cuma menyediakan lahan areanya saja. Nanti selebihnya investor yang akan bangun,” jelasnya.
Iman menyebut proses pembangunan akan dilakukan oleh investor, sementara pemkot fokus pada pematangan lahan. Pengurukan lahan area bekas kolam renang saat ini sedang dikerjakan secara bertahap oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) menyesuaikan jadwal kegaiatan yang ada, terlebih saat akhir pekan.
“Ini kita ngobrol untuk diuruk dulu. Cuman pengurukan lahan area situ, pematangan lahannya kan juga mungkin agak makan waktu karena posisinya setiap weekend ada acara di sana,” tambahnya.
Saat ini, sudah ada beberapa peminat dari kalangan investor, namun Pemkot Surabaya masih akan melakukan penilaian harga sewa (appraisal) dan mengkaji penawaran yang paling menguntungkan.
“Lahan tersebut akan disewakan setelah proses pengurukan selesai dan lahannya sudah clear atau sudah bersih,” tutupnya. (*)