Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Jurnalis Konten Kreator

Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Jurnalis Konten Kreator

Sidoarjo (Wartatransparansi.com) – Pemkab Sidoarjo kembali memberikan penghargaan kepada insan jurnalis dan kreator konten. Penghargaan diberikan dalam acara Anugerah Jurnalistik Sidoarjo 2025 yang juga dibarengi dengan kegiatan Talk Show Sidoarjo Heritage Talks di pendopo Delta Wibawa, Rabu, (24/9).

Sebelumnya Dinas Kominfo Sidoarjo menggelar lomba karya tulis, fotografi dan video dengan mengangkat tema “Sidoarjo Heritage Writing, Photo, And Vlog/Video Competition”. Telah terpilih 12 pemenang dari seluruh kategori lomba. Mereka mendapatkan piagam penghargaan, trophy juara serta uang tunai.

Hadiah tersebut diserahkan oleh Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih, Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Sidoarjo Muhammad Mahmud serta Sekretaris Dinas Kominfo Sidoarjo Eri Sudewo.

Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Sidoarjo Muhammad Mahmud yang hadir mewakili Bupati Sidoarjo H. Subandi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam Anugerah Jurnalistik Sidoarjo tahun ini.

Kontribusi mereka terhadap pembangunan daerah dapat diwujudkan lewat kegiatan seperti ini. Karya tulis, fotografi serta video yang dibuat insan jurnalis dan kreator konten dapat menjadi media untuk memperkenalkan Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah yang memiliki identitas kuat, berdaya saing, dan terbuka terhadap perkembangan zaman.

Ia pun berharap kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat, Sidoarjo dapat terus dilakukan melalui kegiatan tersebut.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang Anugerah Jurnalistik Sidoarjo tahun 2025. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberi inspirasi bagi masyarakat,”ucapnya.

Muhammad Mahmud mengatakan tema “Sidoarjo Heritage Writing, Photo, And Vlog/Video Competition” dalam Anugerah Jurnalistik Sidoarjo 2025 sangat relevan diera digital saat ini. Pasalnya gempuran budaya asing melalui Media Sosial/Medsos sudah sangat masif. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan jika tidak dibarengi dengan promosi digital tentang sejarah, tradisi, serta budaya sendiri.

Penulis: Pipin Junaidi