Sosialisasi Tim Umsida, Untuk Pemilahan Sampah Bersama Ibu-ibu PKK Desa Suko

Sosialisasi Tim Umsida, Untuk Pemilahan Sampah Bersama Ibu-ibu PKK Desa Suko

Dukungan nyata juga datang dari anggota PKK. Bu Budi, salah satu penggerak PKK Desa Suko, mengajak seluruh warga untuk mendukung penuh program kebersihan tersebut.

“Kami ingin sukses bersama-sama menjaga kebersihan desa demi lingkungan yang sehat,” ujarnya. Hal senada disampaikan Hermin, yang menuturkan bahwa warga kini aktif mengumpulkan berbagai jenis sampah mulai dari botol plastik, kertas, hingga minyak jelantah.

“Kami semua saling membantu agar pengelolaan sampah lebih efektif dan memberi manfaat lebih besar,” tambahnya.

Partisipasi warga pun semakin terasa. Titin, anggota PKK lainnya, berharap semakin banyak warga yang menyerahkan sampah ke bank sampah desa. Menurutnya, jika keterlibatan masyarakat semakin tinggi, pengelolaan sampah akan berjalan lebih lancar dan terintegrasi.

“Kami ingin lebih banyak warga ikut aktif, karena semakin besar partisipasi, semakin mudah desa menjaga kebersihan,” katanya.

Untuk memperlancar program, tim pengabdian dan PKK telah menyediakan keranjang sampah di titik-titik strategis desa agar warga lebih mudah memilah sejak di rumah. Selain itu, bank sampah Desa Suko juga menerapkan sistem pengelolaan dana partisipatif melalui model jimpitan. “Sebagai motivasi, hasil pengelolaan ini akan dikaitkan dengan lomba kebersihan antar-RW. Sebanyak 10% dari dana akan dialokasikan sebagai apresiasi bagi tim pengelola bank sampah,” jelas Bu Budi.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Suko tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Dengan dukungan ibu-ibu PKK sebagai motor penggerak dan pendampingan berkelanjutan dari tim UMSIDA, Desa Suko optimistis dapat menjadi contoh desa yang berhasil mengelola sampah secara terpadu, berkelanjutan, sekaligus bermanfaat bagi perekonomian warga.

1. Desa Suko buktikan sampah bisa jadi berkah. Lewat gerakan pemilahan oleh ibu-ibu PKK & bank sampah, lingkungan jadi bersih, warga pun dapat manfaat ekonomi.
2. Dari sampah jadi berkah. Pemilahan botol plastik, kertas, hingga minyak jelantah di Desa Suko bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga menambah nilai ekonomi warga.
3. Gotong royong ibu-ibu PKK Desa Suko bikin perubahan nyata. Sampah dipilah, bank sampah berjalan, lingkungan pun makin sehat dan indah. (*)

Penulis: Nuriya Maslaha