Selain mengurangi risiko banjir, kerja bakti ini juga menjadi edukasi bagi warga agar lebih peduli kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Melalui kerja bakti ini, kami ingin menunjukkan bahwa ketertiban dan kenyamanan kota, juga ditentukan dari lingkungan yang bersih dan berfungsi dengan baik. Sehingga perlu adanya kesadaran sesama dalam menjaga lingkungan,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pemeliharaan Prasarana Drainase, DSDABM Kota Surabaya, Achmad Idi Pratikno mengungkapkan bahwa mereka berhasil mengangkut hingga sepuluh dump truck sampah.
“Untuk sampahnya berhasil kami kumpulkan, kami angkut menggunakan dump truck, sebanyak sepuluh dump truck. Setelah kita angkut untuk selanjutnya kami buang di tempat pembuangan,” katanya.
Idi berharap, partisipasi warga dapat membantu keberlanjutan program normalisasi ini. Normalisasi ruang sungai ini adalah program jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir. Sehingga dengan adanya peran serta masyarakat, diharapkan dapat mendukung dampak positif adanya program normalisasi ruang sungai ini. (*)