Kediri  

Khofifah: Distribusi Menjadi Kunci Kendalikan Harga Beras

Gubernur Jawa Timur menekankan percepatan distribusi beras agar harga tetap terjangkau dan inflasi terkendali.

Khofifah: Distribusi Menjadi Kunci Kendalikan Harga Beras
Warga Kota Kediri usai berbelanja sembako di Pasar Murah 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program ini menghadirkan beras, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lain dengan harga lebih murah.(Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa distribusi menjadi kunci utama dalam pengendalian harga beras di pasaran. Meski stok beras nasional cukup besar, ia menilai percepatan distribusi masih menjadi tantangan.

 

“Bulog tidak bisa sendirian, harus ada percepatan distribusi supaya stok beras medium SPPH cepat sampai ke masyarakat,” kata Khofifah saat membuka Pasar Murah 2025 di UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Kediri, Rabu, 27 Agustus 2025.

Pasar murah ini digelar sebagai bagian dari program Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan Jawa Timur 2025. Khofifah menekankan bahwa beras menjadi prioritas intervensi harga karena konsumsi rumah tangga paling tinggi berada di komoditas tersebut.

“Kami siapkan 10 ton beras di setiap pasar murah dengan harga di bawah HET. Beras SPPH Rp12.500, di sini dijual Rp11.000. Sedangkan, beras premium harganya Rp70.000 per 5 kilogram. Kalau beras SPHP hanya dibandrol Rp55.000 per 5 kilogram,” ujarnya.

Khofifah menambahkan intervensi pasar akan terus digelar di berbagai daerah di Jatim agar masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang stabil dan terjangkau.

“Kami keliling, dari Blitar, Tulungagung, sekarang Kediri, dan lanjut ke Malang. Harapannya, stok logistik lebih terjangkau bagi masyarakat,” katanya.

Di Kediri, pasar murah menyediakan beras medium Rp11.000/kg, beras premium Rp14.000/kg, minyakita Rp13.000/liter, telur ayam Rp22.000/pack, tepung terigu Rp10.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, bawang putih Rp6.000/250 gram, dan bawang merah Rp7.000/250 gram.

Penulis: Moch Abi Madyan