BLITAR (Wartatransparansi com) – Bila wacana jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar definitif diisi bukan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintahan kabupaten Blitar ternyata benar – benar dilakukan, itu merupakan wacana tempo jaman dulu. Pihaknya mengemukakan kebijakan tersebut pernah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Blitar dua kali.
Hal tersebut dikatakan Ahmad Dardiri, SH. M.Hum politikus yang pernah duduk di DPRD Kabupaten Blitar periode 1999 – 2009 ketika menyingkap wacana Sekda Kabupaten Blitar, Senin (28/07/2025).
Menurut Ahmad Dardiri, pengisian jabatan sekretaris daerah dari luar daerah pada saat itu, kemungkinan karena adanya keterkaitan sumber daya manusia (SDM) di Blitar bukan kota besar dengan menilai bahwasanya sekretaris daerah dari daerah lain mempunyai kelebihan. Sumber daya manusia rata – rata memiliki kesamaan, baik dari sisi kepangkatan maupun sisi kinerja, untuk mengisi kekosongan Sekretaris Daerah di Kabupaten Blitar.
“Kenapa harus impor dari daerah lain, saya kira itu wacana tempo dulu, mungkin sumber daya manusia saat itu di Blitar termasuk kota yang tidak besar atau mungkin ada kelebihannya. Kalau sekarang sumber daya manusianya sama, baik dari sisi kepangkatan yaitu eselon II atau dinilai dari sisi kinerja, apapun yang namanya sekda, di tuntut dengan tugas pokok fungsi atau tupoksi,” terangnya.
Diterangkannya, apapun hebatnya, semua harus mengacu pada tupoksi, seseorang hebat atau tidak dalam menjalankan tanggung jawab berpegang pada tugas pokok fungsi. Sekretaris daerah merupakan koordinator seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), mengemban tanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah, serta menjaga keselarasan program antar organisasi perangkat daerah.
“Bila sekretaris daerah diambil dari luar daerah terdapat kekurangan, yang mana sekretaris daerah harus terlebih dahulu beradaptasi personal yang membutuhkan waktu juga usaha dan besar kemungkinan menemukan tantangan tidak hanya membangun soliditas, akan tetapi juga dukungan untuk programnya,” tuturnya.