Kediri  

Dia yang Mencintai, Dia yang Membunuh

Kurang dari Sehari, Polres Kediri Ungkap Pembunuhan Kekasih Sendiri

Dia yang Mencintai, Dia yang Membunuh
Petugas Satreskrim Polres Kediri menggiring MCH, tersangka pembunuhan wanita muda asal Plosoklaten, ke ruang pemeriksaan usai ditangkap di Salatiga, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) — Tubuh DO (20), perempuan muda asal Desa Punjul, Plosoklaten, Kediri, ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Blitar, Senin pagi, 7 Juli 2025. Bekas luka memar menghiasi wajah dan lehernya. Nafasnya terhenti, rupanya oleh tangan yang pernah ia percayai selama enam tahun yakni kekasihnya sendiri.

Kurang dari 24 jam setelah jasad ditemukan, tim gabungan dari Satreskrim Polres Kediri, Resmob Polres Blitar, dan Jatanras Polda Jawa Tengah berhasil meringkus pelaku yang sempat kabur ke Salatiga, Jawa Tengah. Lelaki itu berinisial MCH (28), sosok yang selama ini akrab dalam hidup korban.

“Kasus ini menyita perhatian publik. Kami bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku dalam hitungan jam,” ujar Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji saat konferensi pers di Aula Wicaksana Laghawa, Rabu 16 Juli 2025.

Dari hasil penyelidikan, pembunuhan berawal dari kecemburuan buta. MCH mencurigai DO memiliki kekasih lain. Di malam nahas itu, pertengkaran mereka memuncak. Emosi meledak, dan pelaku meninju kepala korban dengan tangan kosong. Tak berhenti sampai di situ, ia mencekik leher kekasihnya hingga tak bernapas.

Kapolres mengungkapkan bahwa hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat saluran napas yang tertutup serta mengalami luka memar di wajah dan leher.

Setelah memastikan DO tak lagi bernyawa, MCH kabur ke luar kota, mencoba menghapus jejak. Tapi polisi lebih gesit. Sehari kemudian, pelarian itu berakhir. Ia dicokok dan digelandang ke Mapolres Kediri.

Penulis: Moch Abi Madyan