Mengenai lokasi penyelenggaraan Porprov Jatim 2027, Wali Kota Eri menyebutkan bahwa seluruh venue atau sarana olahraga yang ada di Surabaya akan dimanfaatkan. Beberapa cabor akan ditempatkan di venue sesuai karakteristik masing-masing.
“Seluruh sarana olahraga. Seperti (cabor) Hoki ada di Dharmawangsa. Setelah itu lari dan pertandingan yang lainnya juga ada di GBT (Gelora Bung Tomo). Lalu, pertandingan sepak bola ada di Lapangan Thor,” ujarnya.
Namun demikian, Eri kembali menegaskan bahwa keputusan akhir terkait penggunaan venue dalam Porprov Jawa Timur 2027, akan disesuaikan dengan arahan dari KONI Jatim dan KONI Surabaya.
“Nanti tergantung dari KONI Jatim dan KONI Surabaya, mana-mana yang harus kita siapkan untuk pertandingan semua cabor,” jelasnya.
Wali Kota Eri juga mengungkap capaian kontingen Surabaya pada Porprov Jatim 2025. Di mana Kontingen Surabaya berhasil meraih 199 medali emas dari target sebanyak 200 emas. Dia pun memastikan seluruh atlet peraih medali tetap mendapatkan apresiasi dan bonus sesuai pencapaiannya.
“200 emas itu adalah target kita sebenarnya, kurang satu, jadi 199. Tapi sebenarnya yang (dapat) emas ya tetap, kita kasih (bonus) berapa, yang dapat perak bonus berapa, yang dapat perunggu bonus berapa. Jadi tidak ada pengaruh dengan jumlah,” ungkapnya.
Sebenarnya, sambung Eri, perolehan medali emas kontingen Surabaya sudah lebih dari target. Hanya saja, kata dia, terdapat kendala administratif yang membuat raihan medali emas Surabaya tidak tercatat sepenuhnya.
“Ada beberapa hal yang tidak diakui, seperti (cabor) anggar, kita dapat emas, tidak diakui, karena ada permasalahan internal yang akhirnya tidak diakui (cabor) anggar tadi,” ujarnya. (*)