SIDOARJO (WartaTransparansi.com) – Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo mendorong Bupati H. Subandi, S.H., M.Kn., untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo. Desakan ini muncul pasca kegagalan kontingen Sidoarjo memenuhi target dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Bertempat di Ruang Rapat Komisi D, Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jl. Sultan Agung No. 39, Komisi D DPRD Sidoarjo menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporapar), Senin (14/07/2025)
Hearing yang digelar oleh Komisi D tersebut dihadiri oleh Ketua KONI Sidoarjo Imam Mukri dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporapar) Yudhi Iriyanto. Dari unsur legislatif, hadir Ketua Komisi D, H.M. Dhamroni Chudlori, Wakil Ketua Komisi D, Bangun Winarso, Sekretaris komisi D, Zahlul Yussar, serta anggota Tarkit Erdianto, Sutaji, dan Pratama Yudhiarto.
Dalam rapat dengar pendapat itu, Zahlul Yussar menyampaikan kritik tajam terhadap KONI Sidoarjo, terutama soal lemahnya perhatian dan keberpihakan terhadap para atlet.
“Salah satu contoh nyata adalah ketika lima medali emas yang telah diraih atlet Sidoarjo dibatalkan. Dalam situasi seperti itu, justru tidak ada pembelaan ataupun upaya pendampingan hukum yang berarti dari KONI. Atlet kita seolah-olah dibiarkan berjuang sendiri,” tegas Zahlul.
Menurutnya, di daerah lain, pengurus KONI bergerak cepat memberikan dukungan moril dan advokasi bagi atlet. Namun di Sidoarjo, hal tersebut nyaris tidak terlihat.
Zahlul menambahkan, pembinaan olahraga di Kabupaten Sidoarjo membutuhkan kehadiran lembaga yang benar-benar memiliki rasa tanggung jawab, komitmen, serta keberpihakan terhadap kemajuan atlet dan cabang olahraga (cabor). Ia menyampaikan harapannya agar Bupati Subandi segera melakukan langkah strategis dan berani mengevaluasi kinerja KONI secara total.
“Kami ingin ada perbaikan nyata, bukan hanya janji. Ini bukan soal pencitraan, tapi masa depan olahraga Sidoarjo. Jangan biarkan atlet dan pengurus cabor merasa seperti anak yatim di rumahnya sendiri,” lanjut Zahlul.
Sementara itu, Ketua KONI Sidoarjo Imam Mukri menyampaikan permohonan maaf atas belum optimalnya kerja organisasi yang dipimpinnya dalam ajang Porprov Jatim 2025.