Jember  

Milad Perpenca 2025: Bergerak untuk Disabilitas, Pemerintah Tegaskan Komitmen Kesetaraan

Milad Perpenca 2025: Bergerak untuk Disabilitas, Pemerintah Tegaskan Komitmen Kesetaraan
Bambang Saputro Kadisdukcapil Capil Jember(Tengah) di Milad Parpenca ke 22

Bupati Fawait juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di Kabupaten Jember.
“Tidak ada jalan paling efektif untuk mengurai kemiskinan kecuali lewat jalur ilmu pengetahuan. Karena itu, kami menargetkan dalam lima tahun ke depan minimal 20.000 anak-anak Jember akan kami kuliahkan gratis, termasuk dari kalangan penyandang disabilitas,” ucapnya

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menolak penggunaan istilah “disabilitas” atau “tidak mampu”, dan mengusulkan istilah “kekhususan” untuk menggambarkan keunikan dan potensi luar biasa yang dimiliki saudara-saudara berkebutuhan khusus.

“Mungkin secara fisik ada keterbatasan, tetapi saya yakin Allah memberikan kelebihan di sektor lainnya. Ini bukan soal kekurangan, tapi soal kekhususan,” tambahnya.

Bupati Fawait juga mendorong berdirinya koperasi-koperasi yang dikelola oleh komunitas disabilitas, termasuk mereka dari komunitas tuna netra, sebagai bagian dari strategi inklusif pengentasan kemiskinan.
“Koperasi adalah jati diri bangsa dan alat untuk mengurai ketimpangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang,” tegas Bupati Fawait.

Pemerintah Kabupaten Jember menyatakan bahwa semua organisasi penyandang disabilitas yang ada di wilayahnya akan mendapatkan perhatian dan dukungan penuh, baik melalui program-program sosial, pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi. (*)

Penulis: Sugito