Ekbis  

Gubernur Khofifah Optimis BUMDes Mampu Jadi Motor Penggerak Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jatim

Gubernur Khofifah Optimis BUMDes Mampu Jadi Motor Penggerak Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jatim

“Lewat pertemuan di event ini juga bisa saling diskusi, saling cari informasi, saling membuka ruang pasar masing-masing. Sangat memungkinkan produk tertentu dibutuhkan didaerah lain. Jadi kerjasama antar daerah bisa lebih produktif lagi,” paparnya menambahkan.

Khofifah menambahkan pentingnya mengenali potensi produk untuk meningkatkan nilai tambah produk. Harapannya, mampu memperluas pasar pemasaran produk unggulannya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Inovasi dan kreativitas ini penting sekali, karena biasanya nilai tambah ada di inovasi dan kreatifitas baru. Dan pasar kita InsyaAllah di dalam dan luar negeri tetap terbuka dengan sangat baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah membeberkan keberhasilan Pemprov Jatim dalam misi dagang Jatim dengan Kaltim pada 8 Mei lalu. Dilaporkan berhasil mencatatkan transaksi final sebesar Rp 1 triliun lebih.

“Alhamdulillah kita laksanakan misi dagang di Balikpapan. Selama kami menjabat Gubernur, tanggal 8 Mei itu pecah telor tembus Rp1 triliun lebih,” ungkapnya

“Jadi tetaplah semangat para pelaku UMKM, panjenengan tetap punya market yang besar. Tapi bahwa inovasi , kreativitas, peningkatan kualitas produk, menemu kenali selera pasar juga tetap harus dilakukan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto melaporkan, PAKASI merupakan pameran tahunan produk kreatifitas dan inovasi desa yang telah menjadi etalase badan kemandirian ekonomi desa di Jatim.

“Di tahun keenam ini kami hadir dengan semangat baru dalam rangka penguatan ketahanan pangan,” kata Budi.

“PAKASI menampilkan kekuatan ekonomi desa berbasis lokal secara inklusif dan kolaboratif. Tentu butuh kolaborasi semua pihak untuk mengembangkan desa sebagai poros ekonomi baru. Insya Allah kedepannya kita bisa bangun poros ekonomi dimulai dari desa,” imbuhnya.

Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN Evy Mulyani mengatakan STAN telah menjalin kemitraan strategis dengan Pemprov Jatim dan menjadikan BUMDes sebagai ujung tombak penggerak ekonomi desa.

“Kami optimis pengelolaan BUM Desa bisa menjadi penggerak ekonomi desa serta mewujudkan ketahanan pangan,” kata Evy.

“Ke depannya kami terus berkomitmen bekerja sama dan menjadikan ini sebagai titik tolak untuk memperkuat ketahanan melalui inovasi berbasis desa,” pungkasnya.

Sebagai informasi, telah dilaksanakan penyerahan Bantuan Zakat Produktif, KUR dan PROKESRA oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Wakil Ketua Baznas Jatim Masnuh, Direktur Kepatuhan Bank Jatim dan Direktur Pemasaran Bank BPR.

Dilanjutkan penyerahan SK BUMDes kepada Ketua Forum BUM Desa dan BUMDesma, serta penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) BUM Desa, Jatim Puspa dan Desa Berdaya 2025 oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Kadis PMD Prov. Jatim.

Di akhir, Gubernur dan Direktur PKN STAN didampingi oleh Kadis PMD Prov. Jatim juga melakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Politeknik Keuangan Negara STAN Tentang “Kerja Sama Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Jawa Timur”.

Gubernur juga berkesempatan mengunjungi booth Pameran, sekaligus menyapa pelaku UMKM dan masyarakat yang hadir. (*)