Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah. Menurut dia, sebagai petugas penegak perda, perlu mencurahkan pikiran dan bertasbih dalam bekerja. Wabup juga menyampaikan selamat kepada para petugas Satpol PP yang baru.
“Bojonegoro menjadi kabupaten dengan formasi terbanyak di Indonesia yang mengangkat honorer menjadi PPPK. Ini akan menjadi amal jariyah dan teman-teman inilah yang akan saya ajak bekerja,” tegasnya.
Wabup juga mengingatkan tugas Satpol PP dalam penegakan perda. Jika menemukan hal yang tidak sesuai segera sampaikan dan laporkan. Ia mencontohkan jika ada banner yang sudah tidak bagus untuk ditertibkan atau jika ada bangunan yang tidak berizin maka laporkan. “Sinergikan dengan semua lintas, karena Satpol PP adalah garda terdepan Pemkab Bojonegoro. Mari bekerja dengan hati,” imbuhnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro Heru Sugiharto dalam laporan kegiatannya mengatakan tema kegiatan kali ini adalah “Pendekatan Humanis dalam Pelayanan Publik dan Ketertiban”. Kegiatan bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Satpol PP dalam menjalankan tugas dan fungsi selaku ASN. Selain itu meningkatkan aparatur Satpol PP lebih profesional, obyektif dan terukur dalam pelayanan publik.
“Peserta meliputi camat, pejabat struktural dan PNS Satpol PP sebanyak 43 orang, 16 orang CPNS, 135 PPPK yang telah mengabdi kurang lebih 20 tahun,” jelasnya. (Afi)