Kemudian dilanjutkan dengan Program Project Stop Banyuwangi Hijau fase 1, yang ditandai dengan berdirinya TPS 3R di Desa Balak, Kecamatan Songgon. Fasilitas ini berkapasitas 84 ton/hari dan menjangkau 46 desa dari 7 kecamatan sekitarnya.
“Selanjutnya yang akan dilaunching kelanjutannya yakni fase 2 dan fase 3, dimana untuk fase 2 didukung oleh Borealis Austria dan fase 3 oleh Clean Rivers Uni Emirates Arab. Launching akan dilakukan pada 22 Mei mendatang,” ujarnya.
Sementara itu Deputy Program Manager Project Stop Prasetyo menambahkan untuk fase dua yakni pembangunan TPS 3R yang akan dibangun di wilayah Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Fasilitas ini akan menjangkau 37 desa di delapan kecamatan di sekitar Kecamatan Purwoharjo. Kapasitasnya sekitar 160 ton perhari.
“Untuk fase ketiga akan dibangun terminal sampah Stasiun Peralihan Antara (SPA) di dua lokasi dengan kapasitas masing-masing 50 ton. Dua SPA ini akan menjangkau kecamatan yang belum terakomodir di dua fase sebelumnya. Untuk fase dua dan tiga total akan mengelola sampah masyarakat Banyuwangi sebanyak 260 ton perhari,” katanya.
SPA sendiri merupakan fasilitas pendukung dalam sistem pengelolaan sampah yang berfungsi sebagai titik pengumpul sementara antara asal sampah dan fasilitas pengolahan akhir. (*)